Langsung ke konten utama

Solusi Mudah Atasi Peralatan Rumah yang Mampat


Kotoran dan sisa-sisa makanan dapat membuat peralatan dan saluran-saluran air di rumah Anda menjadi tersumbat. Saat hal ini terjadi, banyak kerugian yang akan Anda hadapi, salah satunya banjir di dalam rumah jika yang tersumbat adalah saluran pembuangan air Anda.

Lalu bagaimana cara mengatasinya? Dirangkum dari berbagai sumber, berikut tips praktis mengatasi peralatan dan saluran-saluran air yang tersumbat di rumah.

1. Jika saluran pembuangan air tersumbat, taburkan soda api pada saluran pembuangan air yang tersumbat. Biarkan selama satu malam, kemudian bilas dengan air hingga kotoran yang menyumbat saluran terkikis habis.

2. Jika wastafel mampat, buat adonan dari satu sendok makan soda api dan satu cangkir cuka. Tuang adonan ke dalam wastafel, dan sisa-sisa makanan yang menyumbat wastafel pun akan hancur. Cara kedua, masukkan garam dan bikarbonat soda ke dalam mulut saluran wastafel, kemudian siram dengan air mendidih.

3. Jika toilet mampat, ambil satu kilogram garam dapur yang dilarutkan ke dalam satu ember air. Tuangkan larutan ke dalam toilet, dan jangan gunakan dulu selama lima jam. Setelah lima jam, siram air sebanyak-banyaknya ke toilet dengan hentakan kuat, dan toilet pun akan kembali lancar.

4. Jika shower mampat, rebus kepala shower dari logam dengan larutan satu liter air dan satu cangkir cuka selama 15 menit. Untuk kepala shower dari plastik, cukup direndam dalam air panas dan cuka dengan perbandingan yang sama.

5. Jika keran air mampat, buka kepala keran kemudian rendam filter keran di dalam cairan cuka selama setengah hari. Setelah itu bilas dengan menggunakan air bersih, lalu pasang kembali.

Selamat mencoba!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tata Tertib Rukun Tetangga (RT) 01 Perumahan Griya Mustikasari

TATA TERTIB WARGA RUKUN TETANGGA  (RT) PERUMAHAN GRIYA MUSTIKASARI RUKUN TETANGGA (RT) 01, RUKUN WARGA (RW) 09 KELURAHAN  MUSTIKASARI, KECAMATAN MUSTIKAJAYA, KOTA BEKASI KEPUTUSAN KETUA RT.01  RW.09 NOMOR : 001 / RT.01 / XI / 2011 TENTANG TATA TERTIB WARGA RUKUN TETANGGA (RT) 01 Bismillahirrahmanirrahim, Ketua Rukun Tetangga (RT.01), Rukun Warga (RW.09) Kelurahan Mustikasari, Kecamatan Mustikajaya, Kota Bekasi Menimbang : Bahwa, seiring dengan perkembangan jumlah warga yang menghuni wilayah RT.01 terus bertambah, seiring memunculkan tindakan-tindaakan warga yang dapat mengganggu ketertiban, ketentraman, kebersihan dan kenyamanan warga RT.01 secara umum. Bahwa, tidak adanya kesamaan pandang tentang hal-hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan oleh warga RT.01 yang berkaitan dengan usaha menjaga ketertiban, ketentraman, kebersihan dan kenyamanan warga sangat dimungkinkan menimbulkan gesekan antar warga. Bahwa, sampai saat ini belum terdapat pera

Perumahan Nuansa Alam

Perumahan Griya Mustikasari: “Perumahan Nuansa Alam” yang Makin Berkembang Sejak dibangun pada tahun 1998,Perumahan Griya Mustikasari yang terletak cukup strategis (berada di jalur alternatif menuju Pintu Tol Bekasi Timur mengalami perkembangan cukup signifikan. Berdiri di atas lahan sekitar 10 ha, perumahan Griya Mustikasari saat ini telah berhasil dikembangkan sekitar 100 persen. Berbagai cluster, serta fasilitas umum/fasilitas sosial (fasum/fasos) telah dibangun untuk mendukung kenyamanan hunian di perumahan Griya Mustikasari. Bertemakan 'Perumahan Nuansa Alam', pengelolaan perumahan ini yang membidik segmen pasar kelas menengah ini diarahkan pada konsep hunian yang sangat menekankan kepada penciptaan sebuah lingkungan hidup yang harmonis dilengkapi dengan prasarana dasar yang memadai. Sejak tahun 2002 seiring dengan membaiknya perekonomian Indonesia penjualan rumah di Griya Mustikasari meningkat pesat. Respon masyarakat yang begitu antusias tentunya tidak lepas dari s

Aspek Dampak Lingkungan Akibat Polusi Udara

Usaha pengarangan tempurung kelapa mempunyai dampak terhadap polusi udara dari asap yang dihasilkan usaha milik Bapak Hasan yang sangat berpengaruh polusi udara baik siang maupun malam di lingkungan Perumahan Griya Mustikasari RW.09 dan warga sekitarnya. Meskipun beberapa warga sudah tutup pintu serta jendela, segera lakukan evakuasi selektif bagi orang beresiko seperti balita, ibu hamil, orang tua, dan penderita gangguan pernapasan ke tempat bebas pencemaran. Asap yang ditimbulkan tetap saja masuk ke dalam ruangan rumah, sehingga sering warga kami sesak nafas dan batuk-batuk pada saat bangun tidur. Melihat dampak yang berbahaya demikian, maka wajar bila masyarakat Perumahan Griya Mustikasari RW.09 harus menghindari proses pembakaran pembuatan arang batok kelapa (tempurung kelapa) atau menutup tempat usaha tersebut atau pindah ke lokasi lain yang tidak menimbulkan pencemaran udara.