Langsung ke konten utama

Jangan Beli Barang-Barang Ini Dalam Keadaan Bekas


Alasan berhemat mungkin acapkali mampir untuk membenarkan tindakan Anda dalam membeli barang-barang bekas pakai untuk kebutuhan di rumah. Akan tetapi, coba dipikirkan baik-baik apakah nilai yang berusaha Anda ‘selamatkan’ sepadan dengan risiko yang mungkin muncul?

Dirangkum dari laman recessionista.com, berikut empat jenis barang-barang yang sebaiknya Anda hindari pembeliannya dalam kondisi bekas pakai (second).

LaptopKarena termasuk barang yang mudah dipindahkan, maka alat yang sering kita gunakan untuk bekerja ini beresiko mudah rusak. Atau contoh kasus lain, penampilannya mungkin masih oke, tetapi siapa yang bisa mengetahui secara langsung bahwa laptop yang Anda lihat di etalase itu sudah terkena virus? Selain itu, laptop bekas tidak mempunyai garansi, sehingga Anda akan kesulitan jika terjadi kerusakan hanya setelah beberapa hari Anda membelinya.

Tempat tidurTempat tidur atau kasur adalah salah satu istana bakteri di rumah. Maka membeli kasur bekas sama saja dengan memindahkan istana bakteri dari luar ke dalam rumah Anda

BlenderJangan mengambil risiko dengan membeli blender bekas yang kemungkinan sudah berkarat (tetapi dipoles lagi), atau juga sudah tumpul pisaunya. Anda juga tidak bisa memastikan bahan-bahan apa saja yang pernah dilumat oleh blender bekas itu. Alih-alih mendapatkan minuman sehat dari blender bekas, Anda malah akan mendapati minuman yang terkontaminasi.

Kasur bayi atau anak‘Buat anak kok coba-coba’ Mungkin jargon itu hampir mendekati prinsip keamanan dan keselamatan yang selalu Anda terapkan dalam pengasuhan anak-anak. Sama seperti kasur orang dewasa, kasur bayi juga bisa menjadi sarang kuman dan bakteri.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tata Tertib Rukun Tetangga (RT) 01 Perumahan Griya Mustikasari

TATA TERTIB WARGA RUKUN TETANGGA  (RT) PERUMAHAN GRIYA MUSTIKASARI RUKUN TETANGGA (RT) 01, RUKUN WARGA (RW) 09 KELURAHAN  MUSTIKASARI, KECAMATAN MUSTIKAJAYA, KOTA BEKASI KEPUTUSAN KETUA RT.01  RW.09 NOMOR : 001 / RT.01 / XI / 2011 TENTANG TATA TERTIB WARGA RUKUN TETANGGA (RT) 01 Bismillahirrahmanirrahim, Ketua Rukun Tetangga (RT.01), Rukun Warga (RW.09) Kelurahan Mustikasari, Kecamatan Mustikajaya, Kota Bekasi Menimbang : Bahwa, seiring dengan perkembangan jumlah warga yang menghuni wilayah RT.01 terus bertambah, seiring memunculkan tindakan-tindaakan warga yang dapat mengganggu ketertiban, ketentraman, kebersihan dan kenyamanan warga RT.01 secara umum. Bahwa, tidak adanya kesamaan pandang tentang hal-hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan oleh warga RT.01 yang berkaitan dengan usaha menjaga ketertiban, ketentraman, kebersihan dan kenyamanan warga sangat dimungkinkan menimbulkan gesekan antar warga. Bahwa, sampai saat ini belum terdapat pera

Perumahan Nuansa Alam

Perumahan Griya Mustikasari: “Perumahan Nuansa Alam” yang Makin Berkembang Sejak dibangun pada tahun 1998,Perumahan Griya Mustikasari yang terletak cukup strategis (berada di jalur alternatif menuju Pintu Tol Bekasi Timur mengalami perkembangan cukup signifikan. Berdiri di atas lahan sekitar 10 ha, perumahan Griya Mustikasari saat ini telah berhasil dikembangkan sekitar 100 persen. Berbagai cluster, serta fasilitas umum/fasilitas sosial (fasum/fasos) telah dibangun untuk mendukung kenyamanan hunian di perumahan Griya Mustikasari. Bertemakan 'Perumahan Nuansa Alam', pengelolaan perumahan ini yang membidik segmen pasar kelas menengah ini diarahkan pada konsep hunian yang sangat menekankan kepada penciptaan sebuah lingkungan hidup yang harmonis dilengkapi dengan prasarana dasar yang memadai. Sejak tahun 2002 seiring dengan membaiknya perekonomian Indonesia penjualan rumah di Griya Mustikasari meningkat pesat. Respon masyarakat yang begitu antusias tentunya tidak lepas dari s

Aspek Dampak Lingkungan Akibat Polusi Udara

Usaha pengarangan tempurung kelapa mempunyai dampak terhadap polusi udara dari asap yang dihasilkan usaha milik Bapak Hasan yang sangat berpengaruh polusi udara baik siang maupun malam di lingkungan Perumahan Griya Mustikasari RW.09 dan warga sekitarnya. Meskipun beberapa warga sudah tutup pintu serta jendela, segera lakukan evakuasi selektif bagi orang beresiko seperti balita, ibu hamil, orang tua, dan penderita gangguan pernapasan ke tempat bebas pencemaran. Asap yang ditimbulkan tetap saja masuk ke dalam ruangan rumah, sehingga sering warga kami sesak nafas dan batuk-batuk pada saat bangun tidur. Melihat dampak yang berbahaya demikian, maka wajar bila masyarakat Perumahan Griya Mustikasari RW.09 harus menghindari proses pembakaran pembuatan arang batok kelapa (tempurung kelapa) atau menutup tempat usaha tersebut atau pindah ke lokasi lain yang tidak menimbulkan pencemaran udara.