Dari Abu Hurairah radhiallahu anhu dari Nabi shallallahu alaihi wasallam bahwa Allah Ta’ala berfirman dlm hadits Qudsi:
كُلُّ عَمَلِ ابْنِ آدَمَ لَهُ إِلاَّ الصِّيَامَ, ف& #1614;إِنَّهُ لِي وَأَنَا أَجْزِي بِهِ. الصِّيَامُ جُنَّةٌ
“Semua
amalan anak Adam adalah untuknya kecuali puasa, karena dia itu untuk-Ku
& Aku sendiri yang akan membalasnya. Puasa adalah perisai.” (HR.
Al-Bukhari no. 1904 & Muslim no. 1151)
Dari Abu Hurairah radhiallahu anhu bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيْمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
“Barangsiapa
yang berpuasa ramadhan karena iman & mengharapkan pahala maka akan
diampuni seluruh dosanya yang telah berlalu.” (HR. Al-Bukhari no. 1900
& Muslim no. 760)
Puasa merupakan amalan yang paling jauh dari riya`,
karena tak ada yang mengetahui seseorang itu berpuasa kecuali Allah
kemudian dirinya sendiri. Karenanya Allah Ta’ala menjadikan puasa ini
sebagai amalan yang khusus untuk-Nya karena tingginya nilai keikhlasan
yang ada di dalamnya. Dan Allah sendiri yang akan membalas pahala puasa
tersebut dgn balasan yang tak terhingga sesuai dgn kehendak-Nya. Dan di
antara pahala tersebut adalah Allah akan melindungi orang yang rajin
berpuasa dari api nereka sebagaimana puasa itu telah melindungi orang
tersebut dari kemasiatan di dunia. Ditambah lagi Allah akan mengampuni
semua dosa orang yang berpuasa, dgn syarat dia melakukannya karena
keimanan & hanya mengharapkan pahala dari Allah Ta’ala.
sumber: www.al-atsariyyah.com
Komentar
Posting Komentar