Langsung ke konten utama

Rusuh Antar Kelompok di Bekasi, 2 Tewas

VIVAnews - Kepolisian Resor Bekasi Kota sudah mengidentifikasi jumlah korban jiwa dalam bentrokan yang terjadi di depan Perumahan Tytyan Indah Kelurahan Kalibaru, Kecamatan Medansatria, Kota Bekasi, Jawa Barat dini hari tadi.

Korban meninggal dunia akibat luka bacok di sekujur tubuh ada dua orang yakni John David Situmorang dan Kosim. Keduanya kini berada di ruang jenazah RSUD Kota Bekasi. Sedangkan korban luka berat dan ringan masing-masing tiga orang. Mereka dirawat di RS Ananda Kota Bekasi dan RSUD Kota Bekasi.

"Banyak juga warga yang kena panah," kata Kapolres Bekasi Kota, Komisaris Besar Priyo Widhianto, di lokasi kejadian.

Menurut dia, keributan yang dipicu perselisihan antara dua kelompok ini sudah bisa diselesaikan secara kekeluargaan. "Tadi pagi kelompok warga dan kelompok dari perumahan Tytyan sudah membuat kesepakatan yang ditanda-tangani bersama," katanya.

Dalam perjanjian damai yang juga ditanda-tangani oleh unsur Muspida tersebut, dua tokoh masyarakat yakni Tito Refra Kei sebagai perwakilan warga Tytyan dan Mamat Fauzi, warga Kampung Rawabambu, sepakat untuk tidak melanjutkan pertikaian ini. Mereka sepakat jika yang terlibat untuk diproses secara hukum.

"Saya juga mengimbau kepada kedua belah pihak untuk menghormati kesepakatan damai ini, dan saya minta tetap di wilayahnya masing-masing, jangan keluar rumah," ujar Priyo.

Untuk mengantisipasi bentrokan pada Selasa dinihari, polisi juga sudah melakukan pengamanan di tiap-tiap pintu masuk ke perumahan di sekitar Kecamatan Medansatria. "Dandim, camat, lurah dan Plt walikota masih keliling untuk memastikan kondisi tetap aman terkendali," kata dia.

Polres Bekasi Kota hingga siang ini masih melakukan sweeping senjata tajam baik di lokasi perumahan Tytyan maupun di Kampung Rawabambu.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tata Tertib Rukun Tetangga (RT) 01 Perumahan Griya Mustikasari

TATA TERTIB WARGA RUKUN TETANGGA  (RT) PERUMAHAN GRIYA MUSTIKASARI RUKUN TETANGGA (RT) 01, RUKUN WARGA (RW) 09 KELURAHAN  MUSTIKASARI, KECAMATAN MUSTIKAJAYA, KOTA BEKASI KEPUTUSAN KETUA RT.01  RW.09 NOMOR : 001 / RT.01 / XI / 2011 TENTANG TATA TERTIB WARGA RUKUN TETANGGA (RT) 01 Bismillahirrahmanirrahim, Ketua Rukun Tetangga (RT.01), Rukun Warga (RW.09) Kelurahan Mustikasari, Kecamatan Mustikajaya, Kota Bekasi Menimbang : Bahwa, seiring dengan perkembangan jumlah warga yang menghuni wilayah RT.01 terus bertambah, seiring memunculkan tindakan-tindaakan warga yang dapat mengganggu ketertiban, ketentraman, kebersihan dan kenyamanan warga RT.01 secara umum. Bahwa, tidak adanya kesamaan pandang tentang hal-hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan oleh warga RT.01 yang berkaitan dengan usaha menjaga ketertiban, ketentraman, kebersihan dan kenyamanan warga sangat dimungkinkan menimbulkan gesekan antar warga. Bahwa, sampai saat ini belum terdapat pera

Perumahan Nuansa Alam

Perumahan Griya Mustikasari: “Perumahan Nuansa Alam” yang Makin Berkembang Sejak dibangun pada tahun 1998,Perumahan Griya Mustikasari yang terletak cukup strategis (berada di jalur alternatif menuju Pintu Tol Bekasi Timur mengalami perkembangan cukup signifikan. Berdiri di atas lahan sekitar 10 ha, perumahan Griya Mustikasari saat ini telah berhasil dikembangkan sekitar 100 persen. Berbagai cluster, serta fasilitas umum/fasilitas sosial (fasum/fasos) telah dibangun untuk mendukung kenyamanan hunian di perumahan Griya Mustikasari. Bertemakan 'Perumahan Nuansa Alam', pengelolaan perumahan ini yang membidik segmen pasar kelas menengah ini diarahkan pada konsep hunian yang sangat menekankan kepada penciptaan sebuah lingkungan hidup yang harmonis dilengkapi dengan prasarana dasar yang memadai. Sejak tahun 2002 seiring dengan membaiknya perekonomian Indonesia penjualan rumah di Griya Mustikasari meningkat pesat. Respon masyarakat yang begitu antusias tentunya tidak lepas dari s

Aspek Dampak Lingkungan Akibat Polusi Udara

Usaha pengarangan tempurung kelapa mempunyai dampak terhadap polusi udara dari asap yang dihasilkan usaha milik Bapak Hasan yang sangat berpengaruh polusi udara baik siang maupun malam di lingkungan Perumahan Griya Mustikasari RW.09 dan warga sekitarnya. Meskipun beberapa warga sudah tutup pintu serta jendela, segera lakukan evakuasi selektif bagi orang beresiko seperti balita, ibu hamil, orang tua, dan penderita gangguan pernapasan ke tempat bebas pencemaran. Asap yang ditimbulkan tetap saja masuk ke dalam ruangan rumah, sehingga sering warga kami sesak nafas dan batuk-batuk pada saat bangun tidur. Melihat dampak yang berbahaya demikian, maka wajar bila masyarakat Perumahan Griya Mustikasari RW.09 harus menghindari proses pembakaran pembuatan arang batok kelapa (tempurung kelapa) atau menutup tempat usaha tersebut atau pindah ke lokasi lain yang tidak menimbulkan pencemaran udara.