PEMBERDAYAAN ekonomi mikro
menjadi salah satu prioritas yang digeber Tim Penggerak (TP)-PKK Kelurahan
Mustikasari, Kecamatan mustikajaya, Kota Bekasi.
Hal ini penting untuk menunjang suksesnya visi
dan misi 10 program pokok PKK yang bertujuan menyejahterakan masyarakat.
Sekaligus mengasah kepedulian terhadap pengelolaan lingkungan hidup bagi para
warga agar tercipta lingkungan yang bersih, indah, nyaman dan tentu sehat.
“Kader PKK sebagai motor penggerak pembangunan
yang berbasis warga diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan keluarga, salah
satunya melalui usaha pemberdayaan ekonomi mikro,” ujar Ketua TP-PKK saat mengunjungi Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K) di RW 09 Kelurahan Mustikasari, Minggu (18/3).
Berbagai tanaman
mulai kunyit, jahe hingga daun-daunan berkhasiat herbal mulai ditanam.
Sedangkan tanaman yang sudah ada, terus dirawat hingga saat dilakukan penilaian
oleh tim PKK RW.09.
Tentu saja menanam TOGA tidak sekedar menanam dan bisa tumbuh, akan
lebih baik jika TOGA yang ditanam mempunyai nilai estetika. Terkadang
keterbatasan pengetahuan dan keterampilan menjadi kendala bagi
masyarakat untuk bisa membuat TOGA dengan konsep.
Ditambahkannya, dalam meningkatkan optimalisasi pemanfaatan lahan pekarangan, Tim PKK akan memprioritaskan program Pemanfaatan Lahan Pekarangan melalui HATINYA PKK dan mengintegrasikan hasil pengolahannya.
Ditambahkannya, dalam meningkatkan optimalisasi pemanfaatan lahan pekarangan, Tim PKK akan memprioritaskan program Pemanfaatan Lahan Pekarangan melalui HATINYA PKK dan mengintegrasikan hasil pengolahannya.
TOGA dalam tanaman hasil budidaya rumahan yang berhasiat sebagai obat.
Dengan memanfaatkan pekarangan rumah untuk menanam TOGA selain dapat
dimanfaatkan untuk keperluan keluarga akan obat-obatan juga dapat
membuat pekarangan rumah lebih indah dan asri.
TOGA juga akan bisa memberikan income tambahan kalau masyarakat khususnya kader PKK bisa memiliki keterampilan dan kemauan untuk meningkatkannya menjadi hasil industry rumahan, khusus obat-obatan herbal.
TOGA juga akan bisa memberikan income tambahan kalau masyarakat khususnya kader PKK bisa memiliki keterampilan dan kemauan untuk meningkatkannya menjadi hasil industry rumahan, khusus obat-obatan herbal.
Sebagai Langkah, pihaknya akan memberikan pengetahuan dan peltihan
bagaimana budidaya obat-obatan dengan bahan herbal bagi kader PKK yang
benar-benar belum mengerti, dan akan bekerjasama dengan SKPD terkait
untuk sama-sama melakukan pembinaan mulai arah peningkatan kualitas
produksi, packing dan strategi pemasaran sampai bagaimana mengurus IRT
dan mendapatkan lisensi kesehatan dari Dinas Kesehatan dan Balai POM.
Tim Penggerak PKK akan mencoba membuat program yang losid dan terjangkau serta berjenjang, yang penting bagaimana menimbulkan kemauan masyarakat supaya masyarakat mau memanfaatkan lahan pekarangannya dengan menanam tanaman yang bermanfaat, seperti halnya TOGA.
Tim Penggerak PKK akan mencoba membuat program yang losid dan terjangkau serta berjenjang, yang penting bagaimana menimbulkan kemauan masyarakat supaya masyarakat mau memanfaatkan lahan pekarangannya dengan menanam tanaman yang bermanfaat, seperti halnya TOGA.
Adapun 10 program pokok PKK lanjutnya, meliputi
penghayatan dan pengamalan Pancasila, gotong royong, pendidikan dan
keterampilan. Sandang, pangan, perumahan dan tata laksana rumah tangga,
kesehatan dan kelestarian lingkungan hidup. Serta perencanaan sehat dan
pengembangan kehidupan berkoperasi.
Ibu Lurah Mustikasari mengatakan pihaknya kini
memacu para warga di 10 RW untuk aktif di bidang ekonomi mikro alias usaha
kelas rumah tangga dalam berbagai bidang yang telah dijalankan selama ini. Jika
sudah terbentuk, diharapkan dapat berkembang dan bahkan menjadi unggulan di
satu kawasan.
PRODUK UNGGULAN
“Kami merencanakan minimal masing-masing wilayah
memiliki produk unggulan ataupun ketrampilan khusus yang bisa lebih
menyejahterakan warga itu sendiri. Serta menjadi inspirasi bagi wilayah lainnya
untuk berusaha keras,” tandas Ketua PKK RW.09.
Untuk lebih memotivasi para warga di 10 RW,
baru-baru ini PKK pemanfaatan tanaman obat keluarga (Toga) diwakili RW 09.
Ia pun bertekad akan memajukan kiprah usaha mikro
dengan merangkul instansi terkait. Mulai dari permodalan, produksi termasuk
pelatihan dan ketrampilan hingga pemasaran agar produk bisa lebih dikenal
masyarakat luas.
“Untuk menunjang rencana ini kami sangat mengharapkan bantuan dan dukungan dari
instansi pemerintah hingga kalangan swasta,” tuturnya.
Komentar
Posting Komentar