Langsung ke konten utama

Cara Mudah Tangkal Bau-bauan di Rumah

Seringkali sebuah rumah tidak aman dari ancaman bau-bau tak sedap dari lingkungan sekitar. Terkadang bau tak sedap datang dari tempat sampah, dan tidak jarang pula rumah yang baru dicat menguarkan bau tajam. Selain itu, dapur juga sering menjadi sumber bau-bauan seperti bau ikan yang amis.

Tempat sampah memang tidak ada yang berbau wangi. Bau tak sedap terkadang menguar dari tumpukan tempat sampah. Bau itu kemungkinan berasal dari proses pembusukan sampah organik.

Tetapi berbagai bau tak sedap itu dapat dikurangi atau dinetralisir dengan beberapa bahan dan cairan. Untuk Anda, Rumah.com merangkumnya dari berbagai sumber.

Soda Kue
Teteskan soda kue pada dasar tempat sampah yang telah dibersihkan, kemudian pada kantong plastik sampah baru yang akan digunakan. Selain itu, boraks juga dapat menetralisir bau tak sedap di tempat sampah. Caranya adalah dengan menaburkan boraks di dasar tempat sampah.

EM4Secara berkala, semprotkan cairan yang mengandung EM4 (effective microorganisme) pada tempat sampah. Cairan ini banyak tersedia di pasaran dengan harga terjangkau. Bakteri EM4 merupakan bakteri bermanfaat yang dapat mengatasi bakteri pembusuk dan dapat menetralisir bau tak sedap. Cairan ini banyak dipakai untuk membuat pupuk kompos.

Cuka DapurSifat asam cuka dapur mampu mentralisir bau cat yang tajam. Cukup tuangkan cuka secukupnya pada mangkok penadah dan letakkan di tengah ruangan yang dicat.

GaramCampurkan satu gelas air yang dicampur dengan dua sendok makan garam. Letakkan di pojok ruangan yang berbau cat.

Kayu ManisAroma kayu manis dapat menangkal bau tak sedap di dapur. Caranya, sebarkan bubuk kayu manis pada tatakan kompor di sekitar api. Selain itu, bisa juga serbuk kayu manis disangrai sampai gosong sehingga mengeluarkan bau harum kayu manis yang menyegarkan.

Air Jeruk LemonAroma jeruk lemon juga bisa menangkal bau tak sedap di dapur. Peras satu buah jeruk lemon, campur dengan satu gelas air dan beberapa cengkeh. Rebus selama 20 menit. Dan cairan penangkal bau tak sedap di dapur pun bisa langung digunakan.

Selamat mencoba!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tata Tertib Rukun Tetangga (RT) 01 Perumahan Griya Mustikasari

TATA TERTIB WARGA RUKUN TETANGGA  (RT) PERUMAHAN GRIYA MUSTIKASARI RUKUN TETANGGA (RT) 01, RUKUN WARGA (RW) 09 KELURAHAN  MUSTIKASARI, KECAMATAN MUSTIKAJAYA, KOTA BEKASI KEPUTUSAN KETUA RT.01  RW.09 NOMOR : 001 / RT.01 / XI / 2011 TENTANG TATA TERTIB WARGA RUKUN TETANGGA (RT) 01 Bismillahirrahmanirrahim, Ketua Rukun Tetangga (RT.01), Rukun Warga (RW.09) Kelurahan Mustikasari, Kecamatan Mustikajaya, Kota Bekasi Menimbang : Bahwa, seiring dengan perkembangan jumlah warga yang menghuni wilayah RT.01 terus bertambah, seiring memunculkan tindakan-tindaakan warga yang dapat mengganggu ketertiban, ketentraman, kebersihan dan kenyamanan warga RT.01 secara umum. Bahwa, tidak adanya kesamaan pandang tentang hal-hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan oleh warga RT.01 yang berkaitan dengan usaha menjaga ketertiban, ketentraman, kebersihan dan kenyamanan warga sangat dimungkinkan menimbulkan gesekan antar warga. Bahwa, sampai saat ini belum terdapat pera

Perumahan Nuansa Alam

Perumahan Griya Mustikasari: “Perumahan Nuansa Alam” yang Makin Berkembang Sejak dibangun pada tahun 1998,Perumahan Griya Mustikasari yang terletak cukup strategis (berada di jalur alternatif menuju Pintu Tol Bekasi Timur mengalami perkembangan cukup signifikan. Berdiri di atas lahan sekitar 10 ha, perumahan Griya Mustikasari saat ini telah berhasil dikembangkan sekitar 100 persen. Berbagai cluster, serta fasilitas umum/fasilitas sosial (fasum/fasos) telah dibangun untuk mendukung kenyamanan hunian di perumahan Griya Mustikasari. Bertemakan 'Perumahan Nuansa Alam', pengelolaan perumahan ini yang membidik segmen pasar kelas menengah ini diarahkan pada konsep hunian yang sangat menekankan kepada penciptaan sebuah lingkungan hidup yang harmonis dilengkapi dengan prasarana dasar yang memadai. Sejak tahun 2002 seiring dengan membaiknya perekonomian Indonesia penjualan rumah di Griya Mustikasari meningkat pesat. Respon masyarakat yang begitu antusias tentunya tidak lepas dari s

Aspek Dampak Lingkungan Akibat Polusi Udara

Usaha pengarangan tempurung kelapa mempunyai dampak terhadap polusi udara dari asap yang dihasilkan usaha milik Bapak Hasan yang sangat berpengaruh polusi udara baik siang maupun malam di lingkungan Perumahan Griya Mustikasari RW.09 dan warga sekitarnya. Meskipun beberapa warga sudah tutup pintu serta jendela, segera lakukan evakuasi selektif bagi orang beresiko seperti balita, ibu hamil, orang tua, dan penderita gangguan pernapasan ke tempat bebas pencemaran. Asap yang ditimbulkan tetap saja masuk ke dalam ruangan rumah, sehingga sering warga kami sesak nafas dan batuk-batuk pada saat bangun tidur. Melihat dampak yang berbahaya demikian, maka wajar bila masyarakat Perumahan Griya Mustikasari RW.09 harus menghindari proses pembakaran pembuatan arang batok kelapa (tempurung kelapa) atau menutup tempat usaha tersebut atau pindah ke lokasi lain yang tidak menimbulkan pencemaran udara.