Langsung ke konten utama

Agar Halaman Rumah Tak Becek di Musim Hujan


Ancaman yang datang di saat musim penghujan tak
selalu datang dari atas, seperti atap yang bocor. Ancaman dari bawah
seperti genangan air hingga banjir pun kerap terjadi. Lalu, bagaimana
solusinya supaya tidak banyak genangan air yang pada akhirnya membuat
halaman rumah menjadi becek?

Baca: Tips Memproteksi Rumah Saat Musim Hujan

Ada
beberapa penyebab air hujan menggenang di halaman rumah. Bisa jadi
karena air hujan tidak menemukan tempat untuk mengalir, atau sistem
drainase di halaman rumah tidak bagus.

Langkah pertama, Anda
harus cari tahu mengapa air tidak mengalir. Apakah posisi halaman tidak
memiliki kemiringan yang tepat? Jika demikian, buatlah supaya posisi
halaman Anda miring ke arah saluran pembuangan air (got). Jika tidak
bisa, maka pasanglah pipa di permukaan halaman dan arahkan ke got.

Tips
kedua, Anda harus menganalisa, mengapa air di halaman tidak dapat
meresap ke tanah. Apakah tidak cukup banyak tanah terbuka akibat lantai
diplester atau dipasangi keramik berlebihan di halaman? Solusinya,
buatlah lubang biopori atau bak resapan, sehingga air dapat meresap ke
dalam tanah di halaman.>>Baca: Cara Membuat Lubang Biopori

Selanjutnya,
jika halaman sudah tertutup tanah semua, tetapi air tetap menggenang,
mungkin halaman Anda terlalu banyak mengandung tanah liat yang tidak
dapat meresap air. Solusinya, belilah tanah humus untuk menyeimbangkan
kandungan tanah liat. Lalu, Anda dapat menyebarkan batuan koral atau
memasang rumput sintetis di atas tanah. Selain tidak becek, halaman pun
memiliki nilai estetika.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tata Tertib Rukun Tetangga (RT) 01 Perumahan Griya Mustikasari

TATA TERTIB WARGA RUKUN TETANGGA  (RT) PERUMAHAN GRIYA MUSTIKASARI RUKUN TETANGGA (RT) 01, RUKUN WARGA (RW) 09 KELURAHAN  MUSTIKASARI, KECAMATAN MUSTIKAJAYA, KOTA BEKASI KEPUTUSAN KETUA RT.01  RW.09 NOMOR : 001 / RT.01 / XI / 2011 TENTANG TATA TERTIB WARGA RUKUN TETANGGA (RT) 01 Bismillahirrahmanirrahim, Ketua Rukun Tetangga (RT.01), Rukun Warga (RW.09) Kelurahan Mustikasari, Kecamatan Mustikajaya, Kota Bekasi Menimbang : Bahwa, seiring dengan perkembangan jumlah warga yang menghuni wilayah RT.01 terus bertambah, seiring memunculkan tindakan-tindaakan warga yang dapat mengganggu ketertiban, ketentraman, kebersihan dan kenyamanan warga RT.01 secara umum. Bahwa, tidak adanya kesamaan pandang tentang hal-hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan oleh warga RT.01 yang berkaitan dengan usaha menjaga ketertiban, ketentraman, kebersihan dan kenyamanan warga sangat dimungkinkan menimbulkan gesekan antar warga. Bahwa, sampai saat ini belum terdapat pera

Perumahan Nuansa Alam

Perumahan Griya Mustikasari: “Perumahan Nuansa Alam” yang Makin Berkembang Sejak dibangun pada tahun 1998,Perumahan Griya Mustikasari yang terletak cukup strategis (berada di jalur alternatif menuju Pintu Tol Bekasi Timur mengalami perkembangan cukup signifikan. Berdiri di atas lahan sekitar 10 ha, perumahan Griya Mustikasari saat ini telah berhasil dikembangkan sekitar 100 persen. Berbagai cluster, serta fasilitas umum/fasilitas sosial (fasum/fasos) telah dibangun untuk mendukung kenyamanan hunian di perumahan Griya Mustikasari. Bertemakan 'Perumahan Nuansa Alam', pengelolaan perumahan ini yang membidik segmen pasar kelas menengah ini diarahkan pada konsep hunian yang sangat menekankan kepada penciptaan sebuah lingkungan hidup yang harmonis dilengkapi dengan prasarana dasar yang memadai. Sejak tahun 2002 seiring dengan membaiknya perekonomian Indonesia penjualan rumah di Griya Mustikasari meningkat pesat. Respon masyarakat yang begitu antusias tentunya tidak lepas dari s

Aspek Dampak Lingkungan Akibat Polusi Udara

Usaha pengarangan tempurung kelapa mempunyai dampak terhadap polusi udara dari asap yang dihasilkan usaha milik Bapak Hasan yang sangat berpengaruh polusi udara baik siang maupun malam di lingkungan Perumahan Griya Mustikasari RW.09 dan warga sekitarnya. Meskipun beberapa warga sudah tutup pintu serta jendela, segera lakukan evakuasi selektif bagi orang beresiko seperti balita, ibu hamil, orang tua, dan penderita gangguan pernapasan ke tempat bebas pencemaran. Asap yang ditimbulkan tetap saja masuk ke dalam ruangan rumah, sehingga sering warga kami sesak nafas dan batuk-batuk pada saat bangun tidur. Melihat dampak yang berbahaya demikian, maka wajar bila masyarakat Perumahan Griya Mustikasari RW.09 harus menghindari proses pembakaran pembuatan arang batok kelapa (tempurung kelapa) atau menutup tempat usaha tersebut atau pindah ke lokasi lain yang tidak menimbulkan pencemaran udara.