Langsung ke konten utama

Pembebasan Lahan, Begini Triknya!



Membebaskan lahan—terutama dalam jumlah
besar—memang tidak mudah, bahkan bagi pengembang besar sekalipun. Ada
saja aral yang dihadapi, seperti lonjakan harga tanah akibat informasi
rencana pembangunan proyek bocor, atau tanah telah terlebih dahulu
dikuasai spekulan—yang tidak akan dijual hingga mencapai harga tertentu.

Agar
tidak dipusingkan oleh hal-hal tersebut, terkadang pengembang
menyerahkan proses pembebasan tanah kepada pihak ketiga yang biasa
disebut arranger.

Melalui arranger, harga lahan
dapat diprediksi sebelumnya, karena harga tanah rata-rata telah
disepakati sebelumnya. Akan tetapi harus diperhatikan beberapa hal
penting dalam perjanjian kerjasama dengan arranger:

1. Arranger harus membebaskan lahan dengan posisi dan lokasi tertentu yang strategis secara blok—tidak terpencar-pencar atau bolong. Alasannya, jika si arranger tidak dapat menyelesaikan pembebasan seluruh lahan, maka tanah yang telah berhasil dibebaskan bisa disertifikatkan.

2. Pembayaran dilaksanakan sesuai jumlah pembebasan dengan nilai retensi tertentu.

3. Pembayaran dilaksanakan kepada arranger setelah
dilakukan legal audit terhadap dokumen pembebasan oleh konsultan hukum
ahli untuk memastikan keabsahan obyek tanah, subyek pemegang hak dan
atas hak, guna mencegah permasalahan hukum di kemudian hari.

4. Arranger wajib
bertanggungjawab atas kebenaran dokumen pembebasan. Untuk itu dia wajib
memberikan masa jaminan hingga beberapa bulan ke depan setelah
terbitnya sertifikat atas nama pengembang. Adapun bentuk jaminan arranger tergantung kesepakatan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tata Tertib Rukun Tetangga (RT) 01 Perumahan Griya Mustikasari

TATA TERTIB WARGA RUKUN TETANGGA  (RT) PERUMAHAN GRIYA MUSTIKASARI RUKUN TETANGGA (RT) 01, RUKUN WARGA (RW) 09 KELURAHAN  MUSTIKASARI, KECAMATAN MUSTIKAJAYA, KOTA BEKASI KEPUTUSAN KETUA RT.01  RW.09 NOMOR : 001 / RT.01 / XI / 2011 TENTANG TATA TERTIB WARGA RUKUN TETANGGA (RT) 01 Bismillahirrahmanirrahim, Ketua Rukun Tetangga (RT.01), Rukun Warga (RW.09) Kelurahan Mustikasari, Kecamatan Mustikajaya, Kota Bekasi Menimbang : Bahwa, seiring dengan perkembangan jumlah warga yang menghuni wilayah RT.01 terus bertambah, seiring memunculkan tindakan-tindaakan warga yang dapat mengganggu ketertiban, ketentraman, kebersihan dan kenyamanan warga RT.01 secara umum. Bahwa, tidak adanya kesamaan pandang tentang hal-hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan oleh warga RT.01 yang berkaitan dengan usaha menjaga ketertiban, ketentraman, kebersihan dan kenyamanan warga sangat dimungkinkan menimbulkan gesekan antar warga. Bahwa, sampai saat ini belum...

Indahnya Hidup Rukun Bertetangga, Orang Beriman Memuliakan Tetangganya

Salah satu yang harus kita nikmati dalam hidup adalah bagaimana rukun dengan tetangga kita. Kita tidak bisa memilih tetangga yang selalu sesuai dengan keinginan kita. Tetapi kita harus bisa menyikapi setiap tetangga dengan sikap terbaik kita.Kelebihannya kita sikapi dengan sikap terbaik, sehingga menjadi ladang yang kita syukuri . Kita bisa mendapatkan manfaat dari tetangga yang banyak kebaikan.Demikian pula kekurangan tetangga pun harus menjadi ladang amal bagi kita.Karena, dia juga adalah saudara kita, yang harus kita bantu menjadi lebih baik dalam hidupnya. Kita pun harus senang untuk melupakan, jangan merasa berjasa, merasa lebih. Karena, kalau kita banyak berharap dari tetangga kita, akan banyak terluka hati kita. Karena ingin dihargai, ingin dihormati,ingin dipuji, maka akan makin tertekan diri kita. Pendek kata merdekakan diri ini dengan banyak berbuat, bukan banyak berharap dari tetangga-tetangga kita. Kita tidak akan pernah rugi dengan situasi apap...

Perumahan Nuansa Alam

Perumahan Griya Mustikasari: “Perumahan Nuansa Alam” yang Makin Berkembang Sejak dibangun pada tahun 1998,Perumahan Griya Mustikasari yang terletak cukup strategis (berada di jalur alternatif menuju Pintu Tol Bekasi Timur mengalami perkembangan cukup signifikan. Berdiri di atas lahan sekitar 10 ha, perumahan Griya Mustikasari saat ini telah berhasil dikembangkan sekitar 100 persen. Berbagai cluster, serta fasilitas umum/fasilitas sosial (fasum/fasos) telah dibangun untuk mendukung kenyamanan hunian di perumahan Griya Mustikasari. Bertemakan 'Perumahan Nuansa Alam', pengelolaan perumahan ini yang membidik segmen pasar kelas menengah ini diarahkan pada konsep hunian yang sangat menekankan kepada penciptaan sebuah lingkungan hidup yang harmonis dilengkapi dengan prasarana dasar yang memadai. Sejak tahun 2002 seiring dengan membaiknya perekonomian Indonesia penjualan rumah di Griya Mustikasari meningkat pesat. Respon masyarakat yang begitu antusias tentunya tidak lepas dari s...